EXO WORD FANFICTION~~

EXO WORD FANFICTION~~

Selasa, 29 April 2014

Wouldn't Change A Thing


Cast : Namjoo,Sehun
Support Cast : All member EXO,Ha Young,Kwon Yuri
Genre : Romance

Author : Kkammjjong Mimi


-=Flashback-=
Suatu hari,Namjoo dan Sehun sedang berjalan-jalan di taman Bukcheong. Mereka terlihat seperti pasangan kekasih yang begitu bahagia. Namun,tiba-tiba Sehun mengatakan sesuatu yang belum pernah diduga sebelumnya oleh Namjoo,yaitu..Putus.

"Namjoo-ah" kata Sehun sambil memegang tangan Namjoo

"Nae...mwoya" jawabnya.

Sehun seakan tidak tega mengatakan seperti itu kepada Namjoo,karena saat ini kepala Namjoo sedang bersandar di bahu Sehun.

"Namjoo-ah...mianhae" kata Sehun

"mwo? mianhae?" kaget Namjoo yang langsung duduk tegap.

"nae..mianhe. Jeongmal mianhae"

"wae? waeyo Sehun-ah" tanya Namjoo yang semakin penasaran

Sehun menarik nafasnya dalam-dalam dan selertinya Sehun akan mengeluarkan air matanya.

"Mianhae Namjoo-ah,kita...kita harus putus" kata Sehun sembari memegang tangan Namjoo.

"mwo?! wa....wae..waeyo Sehun-ah?" tanya Namjoo yang sontak langsung kaget dan meneteskan air matanya.

"mianhae,kau nanti akan tau kenapa aku memutuskanmu" jawab Sehun dan langsung pergi dari hadapan Namjoo.

Namjoopun hanya bisa duduk termenung,dan seakan tidak percaya jika Sehun akan memutuskannya begitu saja.

3 Years Later........

*Namjoo POV*

" Annyeong!! Jumpa lagi dengan kami. saya IU! saya Minho! dan saya Kwanghee dalam acara SBS Inkigayo. hari ini kita memiliki bamyak sekali bintang tamu! Salah satunya kita punya special comeback dari EXO,nae! mari kita dengarkan dari penampilan pertama Girls Day!!" seru host acara tv itu.

" eonnie! ramennya sudah matang!" teriak Hayoung dari dapur apartment.

"nae! cepat bawa kemari!" teriakku

Annyeong,aku Namjoo dan ini adikku Ha Young. Kami hanya tinggal berdua,ibu dan ayah kami berada di Selandia Baru. Setelah aku putus dengan namjaku,aku pulang ke Selandia Baru dan bersekolah disana di jurusan arts. Saat aku kembali ke Seoul,aku sudah lupa dengan semua acara televisi dan bahkan boyband yang baru saja debut aku juga tidak tau,semacam.EXO atau apalah itu. Namun,aku menjalani hidupku dengan bahagia dan aku berharap aku segera menjadi pekerja tetap menjadi guru seni,bukan menjadi pekerja magang.

"eonnie,coba kau liat televisi,apa kau tidak berfikir mereka tampan" kata Ha Young sambil mengemut sendoknya.

"makanlah" jawabku.

"eonnie,tapi kumohon lihatlah dulu,jebal" rengek Ha Young.

"assh!!! kau ini!"

Ha Young terus memohon kepadaku untuk melihat ke arah televisi. Dan akhirnya aku menyerah dengan semua tingkah adikku. Matakupun tertuju kehadap tv yang hanya sebesar 29 inch itu. Aku melihat setiap member yang bernyanyi mulai dari kualitas suara yang bagus dan standar. Akupun terkejut ketika seorang namja berambut blonde menari di depan,aku begitu mengenalnya. Ya! Dia Sehun! Oh Sehun. Aku sedikit tidak percaya saat aku bertanya kepada adikku tentang namanya dan juga aku semakin tidak percaya lagi,ketika adikku menceritakan kehidupan cinta Sehun,yang katanya dia masih mencintai mantannya dulu.

"eonnie,apa kau tau siapa mantannya? kau kan seumuran dengannya,dan kau dulu kan juga pernah satu sekolah dengannya" tanya adikku.

"ani,mollayo. aku tidak dekat dengannya" jawabku dan aku langsung pergi dari hadapan adikku.

Akupun pergi ke kamar dan langsung kurebahkan tubuhku di kasur dan tidak kusangka air mataku terjatuh saat aku mengingat kenanganku bersama Sehun.

*Sehun POV*

Penampilan Sehun dkk telah selesai,dan kini saatnya mereka harus pulang kembali ke dorm mereka.

"Sehun,kau bisa menceritakan tidak tentang first love dan first kissmu itu" tanya Suho.

"nae! Sehun-ah! kita begitu penasaran sekali hahaha" kata Kai yang semakin menggoda Sehun

"Hyung! jebal! aku tidak ingin menceritakan itu semua" kataku,yang tidak ingin menceritakan semua itu.

"geurae,kami mengerti. itu mungkin susah bagimu" Kata Chanyeol sambil tersenyum evil ke beberapa member lain.

In Dorm...

"agh,aku lelah sekali" kata Suho sambil meregangkan tubuhnya

"Hyung,jangan begitu dulu,kita kan akan berencana bermain round confession" kata Baekhyun

"ah nae,bagaimana jika kita memesan beberapa pizza" kata Luhan

"good idea luhan" Kris

Semua member telah berada di ruang tengah kecuali Sehun,dia malah terlelap di dalam kamarnya,karena Sehun tau apa yang akan dilakukan hyung-hyungnya.

"sehun kemana?" tanya D.O

"agh dasar Sehun! apa dia mencoba menghindar?!" seru kris

"keep calm hyung,akan kubangunkan dia" kata Luhan sambil mengelus dada Kris.

Luhanpun segera berdiri membangunkan Sehun. Saat Sehun akan dibangunkan oleh Luhan,Sehun malah marah-marah kepada Luhan namun,tiba-tiba Suho datang dan suho berhasil membujuk Sehun agar terbangun dari tidurnya dan segera keluar dari kamarnya.

"Sehun! kajja" seru kai

"nae..." jawab Sehun lemas

"okay! let's play!!" Suho segera memutar botol itu dan botol itu berhenti ke Lay.

"ha!! kenapa harus diriku" seru Lay

"okay Lay,aku akan memberi pertanyaan padamu. apa yang akan kaulakukan jika umurnu sudah 30 tahun" tanya Suho

Semua member segera menyiapkan telinga mereka untuk mendengar apa jawaban dari Lay.

"ehmm....saat aku umurku 30 tahun...aku akan pensiun dari exo dan membina keluaragaku" jawabnya

"wah! suami yang baik dirimu" puji kai

Botol itupun kembali diputar oleh Lay, ke member lain,lalu Kai memutar botol itu untuk terakhir kalinya dan....botol....itu mengarah ke...Sehun!! semua member sontak langsung berteriak,karena hampir semua member ingin mengajukan pertanyaan kepada Sehun.

"hey! kenapa kalian terkejut!" teriak Sehun

Semua memberpun lqngsung terdiam saat Sehun membentak mereka.

"agh,begini saja. aku akan segera memberi pertanyaanmu. dan kumohon jawablah pertanyaan ini,siapa tau kita semua kan...bisa membantumu" kata Kai

"nae Sehun-ah,siapa tau kita bisa membantumu kan? aku tau waktu di kamera,kau mencoba tersenyum namun saat di belakang kamera...kau...begitu menyedihkan" kata Suho

Sehunpun terdiam dan berfikir,dan pada akhirnya Sehun membuka mulutnya.

"geurae,aku akan menceritakan kepada kalian" Sehun

Semua member segera memasang telinganya dan semakin mendekat di hadapan Sehun.

"hey! kenapa kalian malah mendekat seperti itu!" teriak Sehun

"agh nae,nae kita akan sedikit menjauh" Suho

Sehun menarik nafasnya dalam-dalam,dan menghembuskannya secara perlahan.

"begini,dulunya aku memiliki yeojachingu.namun karena aku akan debut,maka aku memutuskan yeojaku itu. aku tau dia terluka dengan semua tingkahku itu,sudah sekitar 3 tahun ini aku tidak mendengar kabarnya,entah dia ada dimana aku juga tak tau. namun terakhir kudengar dia tinggal di Selandia Baru dan sampai saat ini aku tak tau dia ada dimana. Namja yang jahat bukan aku? aku sangat ingin meminta maaf kepadanya dan aku juga ingin mengungkapkan perasaan keduaku padanya namun jika dia malah membullyku aku juga tidak masalah dan jika dia juga mencaci maki diriku aku juga tak masalah,sebenarnya itu yang seharusnya kudapat" kata Sehun

Semua member terharu dengan cerita cintanya Sehun,bahkan Lay dan Suho sampai menangis mendengarnya. Diantara semua member yang terharu berbeda dengan Kai. Dia malah termenung berfikir.

"Ah Nae!! Sehun siapa nama yeojamu itu?" tanya Kai penasaran.

"ehmm...Kim Namjoo wae? kau mengenalnya?" tanya Sehun yang tidak kalah penasaran dengan Kai dan member lainnya.

"sekitar 2 hari lalu,aku bertemu dengannya di kedai teh herbal,aku rasa dia selalu datang ke kedai teh herbal setiap jam 5 sore" jawab Kai

" geurae,besok aku akan datang ke kedai teh herbal jam 5 sore

-=Morning Come-=

*Namjoo POV*

Aku dan adikku,Ha Young sedang bersiap-siap untuk menjalani hari-hari paginya. Namjoo bekerja sebagai guru seni dan Ha Young pergi ke sekolah.

"Ha Young-ah! kajja!" teriak Namjoo

"nae eonnie! chakaman" jawab Ha Young sambil keluar dari apartmentnya.

"kajja! nanti kita bisa terlambat" kata Namjoo

"nae eonnie! kajja! let's go!" seru Ha Young.

Hari ini,aku begitu bahagia karena sudah 1 tahun setelah aku menjadi guru magang,akhirnya aku menjadi guru tetap di Hanlim high School dan aku sangat bahagia ketika wakil kepala sekolah mengatakan jika aku juga akan menjadi wali kelas,kelas 2. Dan itulah yang membuatku semakin bahagia.

*Author POV*

Tepat sudah jam 5 Sore,Namjoo segera pulang dari tempat kerjanya dan tidak lupa,Namjoo hari ini akan ke kedai teh herbal yang ada di sekitar jalanan Apgujong.

"selamat datang! di kedai kami" seru Yuri dari kejauhan

"annyeong Yuri-ah!!" sapa Namjoo sambil melambaikan tangannya.

"kau terlihat bahagia sekali?apa ada yang terjadi denganmu?" tanya Yuri tersenyum.

"nae,mulai hari ini aku menjadi guru tetap dan aku akan menjadi wali kelas. menyenangkan bukan?" Tanya Namjoo kegirangan

"nae. neoneun haengbokhayo?" tanya balik Yuri.

"jeongmal,jeongmal,jeongmal haengbokhae" jawab Namjoo bahagia.

"Namjoo-ah,kau bisa layani namja yang bertopi itu dan berambut blonde itu? aku sedang sibuk" kata Yuri

"nae,jika itu saja tidak akan masalah" jawab Namjoo

Namjoo segera beranjak dari tempat duduknya dan tangannya dengan sigap mengambil buku menu teh herbal yang ada dimeja.

"permisi tuan,apa anda memerlukan sesuatu? kami bisa menyediakan anda pilihan teh herbal. silahkan lihat menunya dan anda bisa langsung memesannya. silahkan dilihat dulu menu teh herbal kami" kata Namjoo yang begitu manis didengar.

Namja itupun tidak membaca menunya,namun dia malah melepas topi dan kaca mata hitamnya di hadapan Namjoo sambil berdiri tegak di hadapannya.

"anda sudah memilih teh herbal?" tanya Namjoo yang masih menghadap ke buku pesanan

"Namjoo-ah" kata Namja itu "Namjoo-ah? kau masih ingat diriku?" tanya namja itu dengan mata berkaca-kaca.

Namjoopun langsung berdiri tegak dan menghadap langsung ke namja itu. Dan betapa terkejutnya Namjoo setelah tau jika namja itu adalah Sehun,ya! Oh Sehun,mantan pacarnya.

"Se..Sehun-ah" kata Namjoo yang sedikit terkejut dengan kehadiran Sehun yang kali ini ada di depan matanya.

"Namjoo-ah,kau masih ingat aku?" tanya Sehun

"nae,kau Sehun kan...Oh Sehun" kata Namjoo degan berlinang air mata

"nae...aku Oh Sehun,seorang namja yang pernah menyakitimu" jawab Sehun yang juga berlinang air mata.

Setelah mereka mengharu biru satu sama lain,Sehunpun mengajak Namjoo ke taman Bukcheong,karena disitulah pertama kali mereka bertemu dan disitulah mereka putus,dan kali ini Sehun ingin mengungkapkan pengakuan keduanya kepada Namjoo di taman Bukcheong.

"Namjoo-ah,bagaimana jika kita duduk di kursi itu?" tanya Sehun sambil menunjuk kearah kursi tersebut.

"nae,aku juga lelah sekali" jawabnya

Merekapun duduk berdua di kursi yamg telah disediakan di taman,dan kali ini mereka juga masih terlihat sebagai pasangan yang bahagia.

"Namjoo-ah,kau masih ingat saat pertama kita bertemu disini? dan tanpa kuduga setelah itu kita satu kelas dan kita terlibat dalam cinta yang rumit. kau masih ingat dengan semua itu?" tanya Sehun

"nae,aku masih mengingatnya. bahkan aku tidak bisa melupakannya" jawab Namjoo yang diiringi demgan senyuman.

"jinja?" tanya Sehun terkejut. " jika begitu kau pasti tau,kenapa aku mengajakmu kemari" tanya Sehun lagi,dan itu semakin membuat Namjoo kebingungan.

"mwo? maksudmu?" tanya Namjoo

Sehunpun mendekatkan wajahnya ke wajah Namjoo.

"Namjoo-ah,ini adalah pengakuanku,jadi,aku ingin kau mendengarnya baik-baik" kata Sehun

Namjoopun hanya mengagguk pelan,namun setelah itu Sehun juga langsung menjauhkam mukanya dari hadapan Namjoo.

(Background Song Sung Shi Kyung-You're My Spring)

"Namjoo-ah,mianhae. 3 tahun lalu.aku membuatmu terluka.bahkan,aku baru menyadari betapa besarnya cintamu padaku waktu itu.aku merasa sangat menyesal meninggalkanmu saat itu. aku selalu berharap aku bisa bertemu denganmu lagi dan pertemuan itu masih didasari rasa cinta dan kerinduan.aku ingin seperti itu. tapi,aku juga tidak mengerti saat ini,apa kau masih cinta padaku. nan mollayo. aku sangat sangat sangat menyesal,kenapa waktu itu aku meninggalkanmu! aku namja bodoh! itulah julukan yang tepat bagiku sekarang. dan...Namjoo-ah,maukah kau memaafkanku?" tanya Sehun

Namjoo hanya menundukkan kepalanya,dan menangis karena pengakuan Sehun.

"Sehun-ah. aku juga akan berbicara tentang pengakuanku padamu" ujar Namjoo

Sehunpun hanya bisa mengagguk lemas,dan menyesali perbuatannya dahulu,karena telah meninggalkan Namjoo dengan cara kasar.

"Sehun-ah, kejadian 3 tahun lalu itu. aku sangat berharap semua itu tidak terjadi,namun kenapa malah terjadi? selama 3 tahun kemarin,aku mencoba tidak mencintai orang lain selain dirimu,dan itu berhasil! bahkan,terkadang aku juga menangis terharu ketika kau dan grupmu meraih berbagai penghargaan,aku selalu berharap,saat kau dan temanmu meraih penghargaan aku berada disana,dan meneriaki namamu dengan keras.aku sangat berharap itu terjadi. Sehun-ah,gomawoyo.karena kau telah memberiku ijin memberikan hatimu padaku. Saranghae" kata Namjoo yang berlinang air mata.

Sehunpun langsung menoleh kehadapan Namjoo dan mengusap air matanya secara perlahan. Namun itu semakin nembuat Namjoo menangis dengan deras,dan akhirnya Sehun memeluk Namjoo dalam pelukan Sehun yang begitu hangat dan dipenuhi cinta.

"Namjoo-ah,maukah kau menjadi yeojaku untuk selamanya?" tanya Sehun sambil memegang sebuah cincin.

"kau yakin Sehun-ah?" tanya Namjoo yang masih di dalam pelukan Sehun

"nae! aku yakin sekali" jawab Sehun

"gomawo Sehun-ah,karena kau telah kembali memberiku ijin untuk memberikan hatimu padaku" ujar Namjoo

"Nado gomawo Namjoo-ah" jawab Sehun.

Sehunpun akhirnya memasangkan cincin itu di jari manis Namjoo. dan akhirnya mereka berdua kembali bersatu.

(Background Song Seo In Guk-I can't life because of you)

4 Years Later.....

Sehun dan Namjoo kini sudah menikah. walaupun di tengah keluarga mereka belum ada buah hati,namun kehidupan mereka berdua begitu bahagia. Begitupun adik Namjoo,Ha Young ternyata,diam-diam dia menyimpan perasaan kepada Suho. Dan mereka semua telah bahagia menjalani hidup mereka,walaupun grup mereka sudah vakum selama 1 tahun ini. di sisi lain,banyak dari mereka yang menjadi photografer,koreografer,guru vokal,produser dan lainnya. dan itulah yang membuat mereka Semua semakin bahagia,karena mereka sekarang hidup tanpa aturan dari manajer namun,hidup dengan aturan moral dan hak dari mereka sediri.

"ya...inilah ceritaku. memang sulit menjalani cinta seperti ini. namun,aku bahagia :-) karena aku memiliki suami seperti Sehun,yang selalu hadir disisiku saat aku susah maupun senang" tulis Namjoo di buku hariannya.

Tiba-tiba Sehun sudah pulang dari pekerjaannya menjadi seorang produser.

"chagi! kau belum tidur?" tanya Sehun

"aniyo,aku ingin menunggumu pulang" jawab Namjoo.

Tanpa dikira terlebih dahulu oleh Namjoo,tiba-tiba Sehun menarik pinggang Namjoo dan mendekatkannya di pelukan Sehun.

"Chagiya,Saranghae" ujar Sehun

"Nado Saranghae chagiya" jawab Namjoo

Sehunpun semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Namjoo. dan.....yang terjadi adalah.....Sehun mencium bibir Namjoo dengan begitu lembut dan semakin lembut.

The End

L.O.V.E



Title    : L.O.V.E
Cast    : Kim Jong In
             Jung Ha Ah
Genre : Romance,Comfort,Drabble
Rating : General
Author : Kkammjjong Mimi


 .
-Story Line-

Hujan terus mengguyur kota Seoul mulai pagi hingga sore akan menjelang.Mulai dari 15 menit yang lalu,aku hanya mengaduk aduk Capucino latte yang ada di depanku ini.Terus kuaduk hingga lamunanku buyar karena seorang pelayan yang membawakan soft  cake chocholat,salah satu kue kesukaanku mulai dari kecil.
Dengan luarnya yang dilumuri coklat hangat dan menarik untuk mengundang selera semua orang untuk memakannya namun ternyata dalamnya dingin.Dan aku sering menyebutnya Soft Cold Cake.Entah sejak kapan aku mulai menyukai kue berselera dingin.Namun,pada pilihan itulah yang membawa diriku kedalam tipe namja idamanku.

                                                                         ****

Terus menerus tanganku mengaduk aduk cappucino dan kubiarkan kue didepanku ini tanpa kusentuh sedikitpun.

Entah kemana pikiranku sedang melayang layang.Namun kini,aku teringat dengan seseorang ketika namja berumur 17 tahun sedang menelfon yeojachingunya dengan bahagia.Aku yakin,ia sedang menjalani long distance relationship dan aku hanya terkekeh pelan melihatnya.

Aku kembali memutar memoriku.

Aku teringat ketika dimana aku sangat meyukai seorang namja bernama Kim Jong In,namja tampan nan menarik itu benar-benar berhasil memikat hatiku dalam hitungan detik.Kami memang tak pernah sekalipun bertatap muka.Yang hanya kami lakukan adalah sering bercerita melewati obrolan di twitter atau hanya sekedar mention yang sering aku kirimkan padanya.

Sejujurnya,aku sangat menyukainya namun seakan semuanya membantah.Di sisi lain,ia sudah memiliki seorang yeoja yang lebih menarik dariku dan lebih cocok dariku.

Dia memang bukan namja yang berada dalam semua tipeku.Aku menyukainya,karena ia memiliki sisi lain yang kurasa belum pernah dimiliki namja lain yang pernah kusuka.

Aku tak pernah memaksa perasaanku untuk terlalu suka padanya.Namun,sikapnya yang selalu memaksaku untuk lebih menyukainya.Aku tau,aku hanya dianggap sebagai seorang adik khayalannya yang memiliki hobi serupa.Tapi,seakan aku salah menggunakan semua itu untuk perasaanku.Aku terlalu jauh untuk terjun kedalam perasaanku,hingga pada akhirnya,aku menyalahkan diriku sendiri dan tersakiti sendiri.
Aku yakin,semua sikapnya padaku hanya sekedar ingin membuatku tak sakit hati.Kurasa,ia tahu perasaanku sebenarnya padanya.Aku tidak mengaggapnya sebagai oppa namun,namjachingu.Aku sadar,jika aku terus menerus seperti itu padanya,aku bisa mengaggu hubungannya dengan yeojachingunya.Dan pada akhirnya,aku mengakhirinya sampai disini. namun,perasaanku tak bisa lepas darinya.

"jeogiyo" suara itu tiba-tiba terdengar ketika aku sedang memejamkan mata ke arah luar jendela dan mengigat hal tersebut.

"nde" jawabku statis

"ini bill yang anda minta tadi" ujarnya

"ah,geurae" aku segera mengeluarkan dompet dan membayar appateizer yang kubeli ini.

"gamsahabnida"

"nado gamsahabnida"

Setelah pelayan itu berbalik meninggalkanku sendiri lagi di meja dekat jendela.Aku kembali mengigat semua memoriku tentangnya,aku tak ingin melupakannya,karena jika aku melupakannya semua kenangan indahku juga akan lenyap dan aku tak ingin itu terjadi lagi dalam hidupku.

Setelah potongan terakhir dari chocholat soft cake dan sesapan terakhir dari cappucino latte milikku,aku segera bangkit dari kursi dan melangkah menuju pintu keluar dari cafe tersebut.

Di tengah jalan menuju pintu cafe tersebut.Aku melirik seseorang yang mungkin tak asing lagi bagiku.Tubuh tinggi tegap,tampan,dan menarik.

Aku segera menghentikan langkahku dan menoleh padanya,begitupun juga yang dilakukan namja tadi.Kami saling menoleh dengan hati-hati.Aku tak mengerti,kenapa tiba-tiba serasa waktu berhenti berputar dan serasa aku kembali merasa jatuh cinta.

"Jung..Ha...Ah?" tanyanya pelan sambil meneliti penampilanku dari bawah ke atas.

"Kim..Jong..In?" tanyaku yang lebih penasaran daripada dirinya.

"chakaman! bukankah,dulu kita sangat dekat?" Jong In benar-benar bertanya dengan sangat hati-hati kepadaku,takut akan terjadi kesalahan.

"nae,dan kau selalu membalasnya.Geurae?" timpalku yang juga tak kalah hati-hati terhadapnya.
"bagaimana kita bisa bertemu disini?" tanya Jong In kikuk yang seakan tak percaya dengan semua ini

"mollayo" jawabku yang selalu singkat.

"kajja,ayo kita berbicara lagi dan duduk bersama" ia menggandeng tanganku namun,aku menepisnya kuat-kuat.

"waeyo?" tanyanya kebingungan

"mianhanda,aku sedang memiliki urusan di luar dan aku harus cepat-cepat" dustaku padanya.

"ehmm...nae geuraeyo.jika kau tak bisa tak apa.dan jika kau membutuhkanku sewaktu waktu,kau bisa menghubugiku di nomer yang sama"

"nae,aku akan menghubungimu sewaktu waktu"

"emm"

Aku membungkukkan tubuhku 90 derajat padanya dan saling tersenyum masam.

"cheoum bangaseumnida" kataku

"nado" jawabnya.

Segera aku menghindar darinya sebelum perasaan ini muncul kembali.Karena jika perasaan ini kembali muncul,aku akan semakin menyakiti dan menyalahkan diriku sendiri.

"i hope we can back together like yesterday"


The End

We’ll Meet Again



Cast         : - Park Chanyeol (EX0)
-        Shin Hyeri (OC)
Genre       : Romance, PG-13,Drabble
Author     : Kkamjong mimi
Summary : Kita bertemu kembali,setelah jarak dan waktu hampir memisahkan kita untuk selamanya.







-=Flashback-=
            “park chnayeol!! Eoddiga!!” teriakku sekeras mungkin agar Chanyeol mendengarku.
            “park Chanyeol!!!” teriakku sekali lagi.Namun,aku tak menemukannya sedikitpun.

Aku terus berlarian dan mencari sosok Park Chanyeol di tengah belantara hutan. Angin dingin terus memelukku begitu erat,dan lolongan serigala terus terdengar di telingaku. Aku tidak peduli! Karena harapanku sekarang adalah Chanyeol! Ya,Park Chanyeol.

Dia memang bukan kekasihku namun,tanpanya aku tak bisa hidup.Dialah orang yang saat ini kupunya setelah eomma dan appaku bercerai saat aku masih 5 tahun,dan merekapun tak mengurusku.Lalu halmeoni dan harabeoji dari Park Chanyeol mengasuhku.Aku dan Chanyeol oppa tidak ada hubungan darah sama sekali jadi,aku mungkin bisa jatuh cinta dengannya.Sekarang,halmeoni dan harabeoji Park Chanyeol sudah meninggal sekitar 3 tahun lalu dan sekarang jika Chanyeol oppa menghilang dan tak ditemukan di hutan ini lalu? Bagaimana dengan hidupku?

-=Flashback off-=

Cahaya mentari menyinari kamarku,aku segera terbangun dan kurengangkan sejenak tubuhku.

            “ya,Monday! I hate Monday” gerutuku.

Aku melihat jam di meja dan jarum jam sudah menunjuk pukul 06.15
Aku kaget dan segera bangun dari atas ranjangku yang besar dan segera berlari menuju kamar mandi dengan sigap aku langsung menyalakan keran kamar mandi.Airnya terasa tidak terlalu dingin,karena hari ini memang musim semi.

Setelah aku selesai mandi,aku segera menyantap sepotong roti yang tak kuolesi apapun.

            “meow” suara kucingku itu,membuyarkan kesibukanku.

            “ehmm,annyeong yeolli” ujarku manis sambil kuusap kepalanya.

Sesudah aku sibuk dengan diriku sendiri,aku segera pergi menuju ke tempat kerja yang lumayan cukup jauh dari apartmentku.

Oh,ya! Bukankah tadi,kita belum berkenalan?

Namaku Shin Hyeri,umurku 26 tahun.Dan di umurku yang muda ini,aku sudah menjadi seorang dokter.Aku begitu bangga,namun aku juga ingin menunjukkan kebahagiaanku ini kepada orangtuaku. Sayangnya,seperti yang kubilang tadi! Orangtuaku cerai di umurku yang ke-5 tahun dan orangtuaku menitipkanku pada harabeoji Park. Dan harabeoji park sudah meninggal 3 tahun lalu,halmeoni park meninggal juga 2 tahun lalu dan sekarang cucu dari tuan Park,entah hilang kemana setelah 3 tahun lalu universitas mengadakan camping ke pegunungan.Aku benar-benar ingin,Park Chanyeol,atau cucu harabeoji Park itu dapat ditemukan kembali.

            “Shin uisa.bisa saya meminta waktu anda sebentar?” Tanya seorang perawat
.
            “nae,wae?” jawabku polos.

            “ehmm,ada pasien yang sedang pendarahan karena kecelakaan” katanya

            “mwo?! Kenapa kau tidak bilang dari tadi?! Huh?!” teriakku

            “tadi saya mencari dokter lain,dan tidak ada jawaban dan ternyata…”

            “sudahlah!ayo ke UGD!” bentakku kepada perawat magang itu.

Aku segera berlari menolong pasien tersebut agar pendarahannya tidak semakin membanyak,karena jika pendarahannya semakin parah orang itu akan mati sekarang juga tanpa alasan.

Tanpa pandang siapa orang itu,aku dengan sigap menghentikan pendarahannya agar dia tidak kehilangan nyawanya sekarang juga.

Setelah selesai kuhentikan pendarahan dikepalanya,aku memegang pergelangan tangannya untuk mengecek darah nadinya teratur atau tidak. Saat kupegang tangannya,aku merasa aku pernah merasakan tangan ini juga,seperti pergelangan tangan dari seorang Park Chanyeol. Kupandangi wajahnya, kuusap rambutnya dan kusentuh hidungnya. Dia sangat mirip seorang Park Chanyeol.

Tanpa kusadari air mataku mengalir menyentuh pipiku,aku mengingat betapa sayangnya Chanyeol oppa padaku,hingga dia mengorbankan waktunya bekerjaparuh waktu untuk memberi kejutan ulang tahun untukku. Aku benar-benar tak bisa melupakan kejadian itu,bahkan saat Chanyeol oppa mengatakan “Saranghae” aku tidak akan melupakan kata-kata itu juga. Bahkan sampai saat ini tak akan kulupakan semua itu.

                                                ****

            Setelah pekerjaanku selesai,aku segera pulang ke rumah dan bertemu dengan kucing kecilku kembali yang bernama Yeolli itu.

            Seperti biasa,setelah memasuki apartment hal yang kulakukan pertama kali adalah meminum air putih sebagai tanda jika aku sudah menyelesaikan semua pekerjaanku,seperti sebuah sampanye.

            “hufh..i’m tired” gerutuku.

            Tanpa pikir panjang lagi,aku segera melepas semua pakaianku dan berendam air hangat di bathtub sebagai pelepas kelelahanku hari ini. Aku tidak sempat berfikir apakah tadi itu Chanyeol oppa? Semuanya! Bahkan genggaman tangannya seperti genggaman tangan Chanyeol oppa. Aku benar-benar merindukan sosok Chanyeol oppa untuk kesekian kalinya.

            “ya….sudah saatnya aku turun dari bathtub ini dan pergi makan” ujarku malas.

            Itulah kehidupan hari-hariku tak ada yang menarik sama sekali bahkan menyenangkan sedikitpun tak ada. Mungkin,jika aku bisa mengulang waktu,aku ingin sekali agar sekarang Chanyeol oppa sudah menjadi oppaku atau bisa lebih seperti namjachingu atau nampyeon agar aku tak bisa kehilangannya.

                                                            ****

            Seperti hari sebelumnya. Pagi hingga sore aku bekerja mengurus beberapa pasien di rumah sakit dan malamnya adalah waktuku untuk istirahat dan mengingat sosok Chanyeol oppa kembali.

            Saturday night.Malam yang suram bagiku! Tak ada satupun orang yang mengajakku jalan kali ini dan mungkin yang kuajak jalan hanyalah seekor kucing manisku yeolli ini.

            Malam ini,karena aku malas dirumah aku berniat untuk keluar ke Dongdaemun yang mungkin hanya sekedar jalan-jalan di musim semi sambil menikmati bunga sakura yang bermekaran.

            “yeolli,kau suka kuajak jalan-jalan huh?” tanyaku pada yeolli.

            “miawww” jawabannya yang selalu seperti itu saja.

            “araseo.kau pasti suka bukan”

            “miawww” dan kembali lagi jawabannya seperti itu.

            “okay.kajja” ajakku bersemangat.

            Yeolli selalu diam saat aku menggendongnya ataupun mengajaknya jalan-jalan di sampingku,semua pejalan kaki memandangi kucingku ini. Dia memang kucing angora dengan ras langka,itupun juga pemberian Chanyeol oppa saat umurku 17 tahun. Maka dari itu,aku selalu menjaganya.

            “yeolli,kita istirahat dulu nae”

            “miaww”

            Aku terduduk di sebuah bangku di bawah bunga sakura yang sedang bermekaran. Entah aku berfikir tingkah kucingku ini sedikit aneh dengan orang disampingnya. Kulihati orang itu dari bawah ke atas.

            Kaki jenjang,tampan,manis,dan kurasa dia berbakat. Aku hanya terdiam memandanginya saat dia mengelus elus kucingku. Tanpa kusadar juga,tiba-tiba jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Wajahnya,seperti Chanyeol oppa,namun aku tak berani menyapanya.Saat ia tersenyum dan tiba-tiba pergi menghidar yang tadinya ia duduk disampingku. Ya,aku akui dia tampan,namun aku tak terlalu yakin jika dia itu Chanyeol oppa.

                                                                        ****
            It’s Sunday.

Ini memang hari minggu,namun apapun yang terjadi aku selalu bertugas di rumah sakit pada hari minggu.Menyedihkannya bukan diriku ini?

            “oh ya,bagaimana keadaan pasien di kamar 422?” tanyaku pada Joo Young,dia adalah perawat magang yang setiap minggu selalu  bertugas denganku juga.

            “keadaannya sudah membaik Shin uisa” jawabanya polos.

            “ogh,lalu pasien kamar 322?” tanyaku kembali.

“belum ada yang membaik darinya,aku takut jika dia akan terus memburuk keadaannya. Sayang sekali bukan? Dia itu tampan” jawabnya memelas.

“ogh begitu,namanya Zhang Yixing bukan?”

“nae,”

“bisa aku mengeceknya?”

“ya pasti bisa,anda kan dokter.kenapa anda tak bisa mengecek kesehatannya?”

“geurae.aku akan ke kamarnya”

            Tanpa basa basi segera kulangkahkan kakiku menuju ruang inap seorang namja yang bernama Zhang Yixing itu. Aku sebenarnya sangat penasaran sekali,dengan penyakitnya. Saat kulihat dokumennya tak ada yang mencurigakan dari riwayat penyakitnya namun,yang membuatku penasaran adalah,kenapa dia tidak lekas membaik?

            Kuketuk pintu kamar namja itu,dan kulangkahkan kakiku memasuki kamarnya. Senyumnya segera menghiasi seisi ruangan ini dan tanpa sadar akupun membalas senyum indahnya juga.

“perkenalkan saya Shin Hyeri uisa,anda bisa memanggil saya Shin uisa. Bisakah saya memeriksa anda?” tanyaku.

            “silahkan” jawabnya.

            Aku segera mengecek nadinya,teratur.Matanya,sehat.Mulutnya,terlihat sehat dan tak ada yang mencurigakan darinya namun saat kulihat lebih dekat lagi,seperti ada maksud tertentu dalam dirinya.

            “anda baik-baik saja.mungkin besok anda sudah diperbolehkan pulang” ujarku

“ah begitu” jawabnya polos. “oh ya,jika kulihat,dirimu sepertinya memikirkan seseorang?orang itu tak jauh darimu.dia sekarang berada disekitarmu.aku bukan bersifat menakutimu.tapi bukankah orang itu bernama Park Chanyeol? Dia sahabatku.aku juga bertemu dengannya di hutan. Saat itu aku juga sedang tersesat bersamanya dan dengan cerdiknya dia segera mengetahui arah jalan pulang,namun karena pada saat itu kepalanya terbentur sebuah batu,jadi dia mengidap amnesia tapi tidak akut.dan sekarang dia juga sedang mencarimu. Aku yakin orang yang Chanyeol cari adalah dirimu.” Ujarnya.

 “da…darimana kau tau,jika aku mencari Park Chanyeol?” tanyaku gagap.

  “dia mengingat namamu,dan ciri-cirinya mirip sepertimu. Kelopak mata ganda,senyum manis,jari jemari yang lembut dan suaramu yang manis.mirip sepertimu” jawab namja yang bernama Yi Xing itu.

 “dimana Park Chanyeol?” tanyaku tergesa-gesa.

  “sebentar lagi dia datang,biasanya dia pergi ke taman Bukcheong di saat mendung seperti ini”

“gomawo”

            Aku segera bergegas pergi ke taman Bukcheong dengan hanya membawa sebuah payung untuk berjaga-jaga. Jas putih yang khas dengan dokter masih kupakai. Aku tak memperdulikannya sama sekali,yang penting bagiku sekarang adalah Chanyeol! Park Chanyeol.

                                                            ****
            Aku terus berlari dan berlari sampai akhirnya hujan turun,aku terus mencari sosok Park Chanyeol di sekeliling taman Bukcheong.

            Pada suatu akhirnya aku melihat seorang namja dengan tinggi semampai sedang memegang sebuah payung berwarna putih salju,tiba-tiba namja itu menoleh ke hadapanku dan menyunggingkan senyuman manis padaku. Senyuman yang selalu kuimpikan selama 3 tahun ini. Senyuman manis dari seorang Park Chanyeol.

            “neo..Shin Hyeri-ssi?” tanyanya

            “nae.neo…Park Chanyeol-ssi?” tanyaku balik.

“nae.nan Chanyeol.orang yang kau cari selama ini dan kau harapkan kedatangannya selama 3 tahun ini.” Jawabnya

“aku tidak bermimpi?” entah apa yang merasukiku kali ini,tapi air mataku tumpah bukan karena aku sedih karena aku terharu bisa bertemunya kembali.

“ani.kau tidak bermimpi. Ini aku Park Chanyeol”

            Aku segera berlari hingga payungku terjatuh dan memeluknya dengan erat seakan tak ingin ku kehilangannya.

            “saranghae” kata itu tiba-tiba keluar dari mulut Chanyeol oppa.
            “nado saranghae oppa” jawabku

            “mau jadi yeojaku untuk hari ini dan selamanya?” tanyanya.

Akupun tak mengerti apa yang dimaksud Chanyeol oppa.Semua terasa berhenti bahkan waktupun seakan berhenti sejenak untukku sampai aku mengatakan Ya atau Tidak.

“eotte? Kau mau jadi yeojaku?” tanyanya lagi

“oppa,geundae….”

“wae? I will protect you. Forever.” Sahutnya.

“really?” tanyaku meyakinkan.

“yes,iam really to love you for now and forever”

“I do oppa” jawabku.

            Tak dapat kupungkiri. Kali ini aku menjadi seorang yeoja dari Park Chanyeol aku berharap takdirku kali ini ditulis aku hidup bersama Park Chanyeol untuk selama lamanya hingga maut dapat memisahkan kita berdua pada nantinya.

3 years later….

            Sudah sekitar 3 tahun ini hubunganku dengan Chanyeol oppa berjalan baik,bahkan aku dan Chanyeol oppa merencanakan untuk menikah tahun ini juga,tapi Chanyeol oppa tidak segera melamarku dan hari ini dia malah mengajakku ke sungai Cheonggye padahal dia tau sendiri jika hari besok sudah chuseok day,kenapa dia harus mengajakku ke sungai Cheonggye padahal dia juag tau sendiri jika keadaanya pasti akan sepi.

“hufh…dimana sih chanyeol oppa! Sudah memintaku kemari kesini.padahal disini sepi sekali” gerutuku.

            Tiba-tiba aku melihat sebuah cahaya yang menuju ke gedung pencakar langit dengan menampilkan MV dari Lyn I like this song. Setelah MV itu selesai,aku mendengar petikan gitar yang merdu dan mengalunkan instrument dari lagu Love Song Begitu terpukaunya diriku kali ini. Tak ada kata lagi yang bisa kuungkapkan yang kubisa hanyalah menangis terharu.

            Chanyeol oppa mendekatiku dan mengusap air mata yang menjatuhi pipiku. Dengan lembutnya, tangan Chanyeol oppa menyentuh pipiku jari jemarinya menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahku.

            “chanyeol oppa,kenapa kau melakukan hal ini?” tanyaku

            “wae? Kau tak suka?” Tanya balik Chanyeol oppa.

            “bukan seperti itu maksudku,tapi ini terlalu berlebihan oppa”

            “sudah kutebak kau akan mengatakan hal itu”

            Setelah kami tersenyum bahagia,Chanyeol oppa berlutut di hadapanku. Akupun merasa tak sopan,akhirnya kusuruh dia berdiri namun dia tetap saja berlutut di hadapanku,aku tidak mengerti apa yang dia maksud kali ini.

“Shin Hyeri-ssi,saat bertemu denganmu pertama kali,aku sudah sadar saat dewasa nanti kau akan menjadi seorang yeoja yang cantik,dan saat remajapun kau sudah menjadi seorang ulzzang dan saat kuliah banyak yang memujimu dan kau juga menjadi primadona,namun tidak ada satupun namja yang bisa menaklukkan hatimu selain diriku *ciie…chanyeol ngarep* aku benar-benar bahagia saat kau menerima pernyataan cintaku dan sekarang,maukah kau menulis cerita hidupmu bersamaku? Hidup denganku,megurus anak-anak kita dan menjadi istriku.will you marry me?” ujarnya panjang lebar.

            Aku diam dan tak berkutik ataupun bergerak sedikitpun,aku bingung harus mengatakan apa. Karena tubuhku sekarang seperti terkunci kata-kata dari Chanyeol oppa tadi. Aku sadar jika Chanyeol oppa akan menikahiku ya! Menikahiku! Menjadikanku istrinya dan akan menjadi eomma bagi anak-anakku nanti bersama Chanyeol oppa.

            Kutarik nafasku dalam-dalam dan kukeluarkan dengan lega,lalu akupun menjawab tawaran Chanyeol oppa tadi.

“oppa,lamaranmu sangat manis.aku suka.lalu,siapa yang tidak mau menikah dengan seorang namja yang tampan dan bertanggung jawab sepertimu? Pasti semua mau.termasuk diriku. I do oppa” jawabku yang diiringi senyum manis yang terukir di pipiku.

            Ya,setelah aku menerima lamaran Chnayeol oppa,tanpa segan-segan Chanyeol oppa langsung memelukku dengan erat,begitu erat dan sampai aku tak bisa bernafas untuk beberapa saat.

          Setelah Chanyeol oppa melamarku kali ini,aku harap aku bisa menjadi istri yang baik baginya begitupun bagi anak-anakku nanti bersamanya.
            Gomawoyo Chanyeol oppa…. J

The End